Piala Dunia : Sejarah Tim Nasional Belgia asal Eropa

Asal Muasal Julukan Setan Merah
Timnas Belgia memiliki julukan sebagai skuad Setan Merah yang mirip dengan sebutan untuk klub Manchester United. Sejarah tersebut berawal pada awal abad ke-20, ketika timnas Belgia mampu mengalahkan kesebelasan kuat di kancah sepak bola Eropa. Melansir laman resmi UEFA, timnas sepak bola Belgia baru terbentuk pada 1904 serta memainkan laga resmi perdananya melawan Perancis pada bulan Mei tahun yang sama. Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belgia (KBVB) sendiri telah terbentuk sejak 1896, yang berawal dari terbentuknya Perkumpulan Olahraga dan Atletik Belgia (UBSSA).
Berbagai sumber menyebut Pierre Walckiers menjadi sosok pertama yang mengasosiasikan timnas Belgia dengan julukan Setan Merah pada 1906, usai momen rangkaian kemenangan itu. Nama julukan tersebut digunakan Pierre Walckiers, pelatih klub lokal, dalam laporan majalah La Vie Sportive merujuk kepada warna kostum merah milik timnas Belgia. Warna seragam kebesaran timnas Belgia itu masih digunakan hingga saat ini, terutama untuk kostum pertandingan utama.
Julukan sebagai skuad Setan Merah juga dipakai sebagai dasar pembuatan sosok maskot tim bernama Red oleh KBVB pada 2018 lalu. Suporter timnas Belgia juga menggunakan julukan tersebut untuk membentuk rancangan koreografi atau tifo menyerupai Setan Merah jelang pertandingan dalam berbagai kesempatan.
Kisah Generasi Emas Belgia
Keikutsertaan dalam Piala Eropa atau Euro 2020 merupakan kali keenam bagi timnas Belgia bersaing di ajang kejuaraan sepak bola antar negara Eropa itu. Timnas Belgia tergabung dalam penyisihan Grup B Euro 2020 bersama Denmark, Finlandia, dan Rusia. Tergabung dalam Grup B, timnas Belgia datang dengan kekuatan terbaiknya. Timnas Belgia datang ke Piala Eropa 2020 dalam periode generasi emas dengan bakat-bakat besar yakni Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, dan Thibaut Courtois.
Dikutip dari BBC, sebelum generasi emas saat ini, Belgia punya generasi emas pada era 1980-an. Era generasi emas Belgia kala itu dihuni pemain seperti Jean-Marier Pfaff, Eric Gerets, Rene Vandereycken, Jan Ceulemans, dan Enzo Scifo. Kehadiran pemain-pemain tersebut berhasil membawa Belgia menjadi runner-up di Piala Eropa 1980 dan peringkat empat Piala Dunia 1986.
Generasi emas timnas Belgia saat ini muncul berkat tangan dingin mantan Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Belgia, Michael Sablon. Berkat hasil kerja keras Michael Sablon, timnas Belgia sudah menuai hasil pada Piala Dunia 2014 setelah absen pada 2006 dan 2010. Prestasi timnas Belgia di Piala Dunia 2014 saat itu sampai di perempat final. Kemudian di Piala Eropa 2016, Belgia akhirnya bisa tampil kembali di kompetisi sepak bola antar negara Benua Biru itu setelah absen pada edisi 2004, 2008, dan 2012. Prestasi Belgia di Euro 2016 kala itu sampai babak perempat final. Berselang dua tahun kemudian, Belgia kembali mencatatkan prestasi terbaik di Piala Dunia 2018, dengan menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Inggris.
Lolos ke Piala Dunia 2022
Pelatih tim nasional Belgia, Roberto Martinez melayangkan pujian terhadap pemainnya menyusul keberhasilan mereka mengamankan tempat di Piala Dunia 2022, usai menumbangkan Estonia dengan skor 3-1.
Belgia memang tidak mengulangi prestasi mereka di tahun 2018 sebagai tim Eropa pertama yang lolos ke Piala Dunia, karena Denmark, Prancis dan Jerman juga sudah memesan tempat di Qatar untuk tahun depan. Meski begitu, Martinez yang sudah menangani Red Devils sejak 2016, mengaku senang dan bangga dengan pasukannya.
Belgia memainkan pertandingan melawan Estonia tanpa bintang Romelu Lukaku, yang berjuang pulih dari cedera pergelangan kaki. Pelatihnya juga berbicara mengenai kiper Thibaut Courtois yang mungkin tidak melakukan perjalanan ke Cardiff untuk pertandingan final Grup E melawan Wales karena masalah kebugaran. Meski begitu, Belgia akan menurunkan tim terkuatnya saat lawan mereka mencoba mengunci tempat kedua dalam grup.
Posting Komentar