Getafe Team Asal Liga Spanyol

Getafe Team Asal Liga Spanyol

Sejarah Getafe


Club Getafe terbentuk dari bertemu nya 5 orang pada tahun 1945 di sebuah kafe  dengan nama Getafe Deportivo pada 24 Februari 1946. Namun pada catatan sejarah, peresmian klub ini terjadi pada 8 July 1983. Klub ini awal nya bermain pada lapangan yang tidak mempunyai tiang gawang di Campo del Regimiento de Artillería, namun tak lama setelah nya, klub ini pindah ke San Isidro.

Mereka dipromosikan ke divisi ketiga menyusul kemenangan atas Villarrobledo di musim 1956-57, namun ketika ingin di promosikan ke Segunda Division mereka dikalahkan oleh  CD Almería. Hingga akhirnya pada 2 September 1970, Azulones meresmikan stadion sendiri setelah dipromosikan kembali ke Tercera División. Tim yang bertahan pada tingkat ketiga pada musim itu mendapatkan promosi pertama mereka ke divisi kedua.

Getafe memainkan pertandingan kandang mereka di Stadion Coliseum Alfonso Pérez yang memiliki kapasitas 16.000 penonton, dan seragam mereka berwarna biru. Klub ini pertama kali berlaga di La Liga pada musim kompetisi 2004-2005.


Rivalitas

 
Secara historis, Getafe miliki rivalitas yang kuat dengan Leganés. kedua tim telah banyak bertemu di divisi bawah spanyol sebelum tim ini naik ke papan atas. Sementara di Primera Division atau lebih dikenal dengan La Liga Spanyol, Getafe memiliki persaingan yang sengit dengan tim sekota mereka, yaitu Real Madrid. Nama besar dan skuad mahal yang dimiliki El Real tidak pernah membuat tim ini takut. Getafe malah sering memainkan sepakbola terbaik mereka kala melawan “big brother” mereka.
Getafe juga telah membangun persaingan dengan Barcelona. Puncaknya tim ini pernah menang dengan skor 4-0 atas Blaugrana pada semifinal Copa del Rey 2006–2007. Selain itu, Valencia telah berkali-kali menyerah pada el Geta, seringkali pertandingan kedua tim berjalan menghibur, seperti halnya pada Copa del Rey 2006-2007, ketika mereka menang 2–4 di Mestalla Stadium Valencia.

Di Juluki Liliput Yang Ingin Menjadi Besar

 
Sepak bola level top baru datang ke kota ini pada tahun 2004, dalam penantian yang sangat lama, persepakbolaan di Getafe lebih kerap diwarnai oleh kekalahan, degradasi, bahkan kebangkrutan. Saat berlaga di Segunda Division mereka ditinggal oleh pelatih nya dan menunjuk pelatih baru sebagai pengganti. Jose Bordalas, adalah pelatih mereka saat ini yang bertahan dan akhirnya mampu membawa mereka promosi ke La Liga.
 
Untuk mencapai La Liga, Bordalas dan anak-anak asuhnya harus bersusah payah terlebih dahulu karena mereka harus melewati hadangan Huesca dan Tenerife terlebih dahulu. Ketika menghadapi Huesca. Lalu, pada laga final play-off menghadapi Tenerife, mereka bahkan sempat kalah terlebih dahulu. Baru pada leg kedua mereka sanggup meraih kemenangan dan Getafe pun resmi kembali ke La Liga.
 
Menghadapi musim kompetisi 2017/18 ini, Getafe sudah memperkuat diri dengan melakukan overhaul besar-besaran. 17 pemain--menurut data Transfermarkt-sekaligus didatangkan, termasuk dengan mempermanenkan Dani Pacheco dari Betis. Selain itu, pemain-pemain berpengalaman seperti Francisco Portillo, Faycal Fajr, dan Vitorino Antunes juga turut direkrut. 
 
Getafe sendiri saat ini memang masih jauh dari kata mewah dan bayang-bayang degradasi tentu masih senantiasa menaungi mereka. Namun, musim lalu Bordalas sudah berhasil menyulap Klub ini dari kandidat degradasi menjadi tim promosi. Dengan begitu, bukan mustahil jika pelatih 53 tahun itu bakal bisa mempertahankan Getafe di La Liga.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama