Perkembangan Sejarah eSport di Indonesia

Perkembangan Sejarah eSport di Indonesia

    Membahas sejarah Esport Indonesia, ternyata pertandingan kompetitif pertama yang tercatat ada di tahun 1989. Pada tahun tersebut, kota surabaya menggelar turnamen Super Mario Bros. Di area taman hiburan rakyat yang sekarang sudah berevolusi menjadi Hi-Tech Mall.

    Disini kita akan melihat perkembangan Esport di Indonesia. Tergolong sebagai industri baru, Esport menjadi salah satu bidang olahraga yang potensinya sangat besar dengan jumlah gamer di Indonesia yang mencapai angka 100 juta di tahun 2020.

    Esport di indonesia mulai muncul ke permukaan setelah Eddy Lim, Ketua Umum Indonesia eSports Association (IeSPA), membentuk Liga Game di tahun 1999. Game DOTA dan Counter Strike adalah lomba kompetitif pertama yang di dalamnya terdapat wakil dari Indonesia meskipun belum menorehkan prestasi.

    Seiring waktu berjalan, dunia Esport Indonesia berkembang dengan semakin meluasnya akses internet. Sekarang, masyarakat luas sudah sangat mengenal game Esport seperti DOTA 2, Free Fire, dan Mobile Legends. 

    Sejarah Esport di Indonesia kurang lebih mirip seperti perkembangan sejarah Esport dunia, yang rekam jejaknya bisa kalian cek disini. 

Sejarah Esports Dunia

    Electronic sports (Esports) singkatnya adalah olahraga elektronik—sebuah kompetisi yang berlangsung di video game dan melibatkan pemain profesional.

    Esport pertama kali muncul melalui sebuah game arcade populer di tahun 1970-an, meskipun dulu belum ada istilah Esport. Kompetisi game yang dirancang Robert V. Dvorak dan William A. Higinbotham tanpa disadari menjadi momen bersejarah, event ini menjadi pertandingan Esport pertama di dunia.

    Sekian lama berselang, space invaders adalah game kedua yang mengadakan turnamen. Bertempat di Atari pada tahun 1980, turnamen ini mendapat perhatian publik. Billy Mitchell menjadi figur gamer profesional pertama paling populer saat itu.

    Kompetisi video game semakin banyak terjadi di dunia. Di Inggris, banyak orang menggunakan jaringan JANET untuk berkompetisi di game MUD (Multi User Dungeon). Game ini adalah game pertama yang menghubungkan banyak orang lewat koneksi internet. 

    Ditambah lagi dengan lahirnya Personal Komputer atau PC, kompetisi game profesional mulai banyak digelar. Sebut saja World Cyber Games (2001), Major League Gaming (2002), dan Championship Gaming Series (2006).

Deretan Game Populer yang Meramaikan Scene Esport Indonesia

    Munculnya game populer PC dan Mobile turut mendorong perkembangan Esport Indonesia, seperti Mobile Legends. Setelah Evos Legends menjuarai M1 World Championship 2019, Indonesia mendapat perhatian dunia setelah mengalahkan 16 tim dari 14 negara berbeda. 

    Begitu juga dengan game Point Blank. Setelah RRQ TCN menjuarai kompetisi international PBWC 2019 di Rusia, popularitas gamer profesional Indonesia kian bertambah. 

    Apa saja game populer yang meramaikan scene Esport Indonesia? Berikut daftarnya. 

 Mobile Legends (Mobile)

Info singkat tentang Mobile Legends:

 

  • Publisher: Moonton
  • Tanggal rilis: 14 Juli 2016
  • Masuk ke Indonesia: 9 November 2016

    Popularitas Mobile Legends terus meningkat sejak dirilis tahun 2016. Apalagi setelah Jess No Limit, jebolan tim Esport Evos, pensiun dari dunia Pro Player dan memilih fokus membangun channel YouTube-nya. Jumlah subscriber-nya bahkan sekarang mencapai 22.6M.

    Mobile Legends adalah game MOBA yang paling banyak pemainnya. Tiap kali ada Pro Player atau Streamer menayangkan gameplay ML, rata-rata penonton mencapai ribuan. Bahkan, setiap ada pertandingan kompetitif yang disiarkan, orang yang melihat bisa mencapai ratusan ribu penonton.

Arena of Valor (Mobile)

Info singkat tentang Arena of Valor (AoV):

 

  • Publisher: Garena
  • Tanggal rilis: 30 November 2016
  • Masuk ke Indonesia: 2016

    AoV merupakan satu-satunya game mobile bergenre MOBA yang masuk di Asian Games 2018. Meskipun demikian, perwakilan tim Indonesia di kancah Asian Games sangat buruk. Tim Indonesia kalah di lower bracket ketika berhadapan dengan tim Thailand dengan skor 2-1. Di tahun 2021, popularitas AoV kalah jauh dari Mobile Legends.

    Hal ini semakin terlihat ketika tim Evos melepas seluruh pemain divisi AoV pada tanggal 23 Oktober 2020 silam. Padahal, seluruh roster yang tergabung dalam Evos adalah perwakilan tim nasional Indonesia yang bertanding di SEA Games 2019 dan berhasil meraih medali perak.

     Dari situs Esports Earnings, pemain dengan penghasilan tertinggi di Indonesia divisi AoV adalah Farhan Akbari “Hanss” Ardiansyah ($22,202.60). 

    Kabar terakhir, Hanss banting setir ke game Mobile Legends karena AoV sudah sepi peminat. 

League of Legends (PC)

Info singkat tentang League of Legends (LoL):


  • Publisher: Riot Games
  • Tanggal rilis: 27 Oktober 2009
  • Masuk ke Indonesia: 2013        

    Meskipun jumlah pemain aktif League of Legends di Indonesia (96.128) relatif sepi kalau dibandingkan dengan Singapura (202.926) dan Vietnam (3.036.166). LOL adalah game yang ikut meramaikan kancah Esport Indonesia.

    Tercatat, LOL adalah salah satu game yang mendukung ekosistem Esport di Indonesia karena para Pro Player di LOL mendapat gaji langsung dari liga.

    Bersumber dari situs Esports Earnings, indonesia memiliki 28 Pro Player aktif di game LOL. Bayu ‘’Cruzher’’ putra adalah pemain dengan penghasilan tertinggi dari turnamen internasional, yaitu sebesar $4.152.00.

Kabar terakhir, Bayu ‘’Cruzher’’ Putra adalah menjadi pelatih tim Bigetron divisi LOL.

DOTA 2 (PC)

Info singkat tentang DOTA 2:


  • Publisher: Valve Corporation
  • Tanggal rilis: 9 Juli 2013
  • Masuk ke Indonesia: 2013 

    Dengan jumlah 672.000 ribu player aktif di Steam (per Mei 2021), DOTA 2 adalah game PC urutan pertama yang menyumbang total hadiah paling besar di dunia Esport.

    Indonesia sendiri menempati urutan 31 dari total 90 negara yang meramaikan scene DOTA 2. Mengacu pada situs Esports Earnings, Kenny “Xepher” Deo adalah Pro Player DOTA 2 dari tim T1 Esport dengan pendapatan terbesar, penghasilannya mencapai $140,083.71.

PlayerUnknown’s Battlegrounds (PC)

  Info singkat tentang PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG):

 

  • Publisher: PUBG Corporation
  • Tanggal rilis: 30 Juli 2016
  • Masuk ke Indonesia: 2017

    PUBG adalah game kompetitif urutan keenam yang memiliki hadiah turnamen besar, angkanya mencapai $33,042,921.92. 

    Di Indonesia ada tim Victim Esport yang aktif mengikuti turnamen kompetitif PUBG. Salah satu anggotanya, Zalman ‘’ma4nn’’ Al-Farizi, adalah pemain dengan penghasilan tertinggi, yakni sebesar $9.561.85.

    PUBG Corporation juga telah mengembangkan versi mobile yang dinamakan PUBG Mobile, atau PUBG M. Nah, PUBG M sendiri juga sudah memiliki scene Esport yang sudah berkembang pesat di beberapa tahun terakhir.

Free Fire (Mobile)

Info singkat tentang Free Fire:


  • Publisher: Garena
  • Tanggal rilis: 30 September 2017
  • Masuk ke Indonesia: 2017

    Masuk ke kategori ‘’Game yang paling banyak diunduh’’ di Google Play Store tahun 2019. Free Fire juga mendapat penghargaan ‘’Game Terbaik Populer dengan Vote Terbanyak’’ dari Google. 

    Persaingan antara Free Fire dan PUBG Mobile sangat santer di dunia Esport Indonesia. Fans garis keras masing-masing game sering kali terlihat sahut-menyahut ketika ada kompetisi game yang disiarkan YouTube atau Nimo TV.

    Dari data Esports Earnings, Regi “MR05” Pratama dari Evos adalah pemain Free Fire dengan penghasilan tertinggi, yaitu sebesar $35,750.00.


Baca Juga: Team BOOM Esports

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama