Lyon Team Asal Ligue 1 Prancis

 Lyon Team Asal Ligue 1 PrancisOlympique Lyonnais adalah klub sepak bola Prancis yang bermarkas di Lyon, Prancis. Klub ini bermain di Ligue 1. Didirikan pada tahun 1899 di kota Chauses yang masuk kedalam wilayah Lyon, departemen Rhone. Olympique Lyonnais saat ini berkedudukan di kota Lyon, Prancis selatan. Olympique Lyonnais merupakan salah satu klub tertua dan tersukses di Prancis.

SEJARAH SINGKAT

Lyon merupakan kota kedua terbesar di Prancis, setelah Paris. Salah satu daya tarik di kota tersebut adalah klub sepakbola mereka Olympique Lyonnais. Pada awal berdirinya, Olympique Lyonnais atau untuk lebih singkatnya disebut OL, menamakan dirinya Lyon Olympique.


Mereka tadinya merupakan bagian dari beberapa klub olahraga yang ada di kota Lyon. Tapi karena terjadi pertentangan antara klub sepakbola dan rugby, klub sepakbola memisahkan diri dan membentuk klub sendiri dengan nama Lyon Olympique yang dibentuka pada 1899. Para suporter OL pun tetap mengklaim klub kesayangan mereka resmi didirikan pada tahun tersebut.


Mereka memenangkan kejuaraan Prancis pada 1908 dan 1909, yang waktu itu masih belum menjadi kompetisi profesional. Pada 1920, OL resmi menggunakan Stade de Gerland sebagai stadion mereka sampai saat ini.


Saat memasuki liga profesional pada 1942, mereka mengubah nama lagi menjadi Lyon Olympique Universitaire. Mereka berhasil menembus Ligue 1 pada musim 1945/46  yang waktu itu masih disebut Divisi 1.  Sayangnya, mereka hanya bertahan semusim dan kembali ke Divisi 2 di musim berikutnya.


Saat itu, OL masih berstatus klub semi-profesional. Karena perkembangan sepakbola yang sudah pesat,  mereka harus segera beralih menjadi klub profesional untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi dan konsisten.


Para petinggi klub saat itu, Felix Louot, Jean Mazier dan Abert Triliat, sepakat untuk mengubah klub mereka sebagai klub profesional dan mengubah nama klub menjadi Olympique Lyonnais pada 1950. Karena itu, OL juga kerap diaku baru resmi berdiri pada 1950 sebagai klub profesional. Pada musim 1950/51, OL juga kembali promosi ke Divisi 1.


Lagi-lagi mereka hanya bertahan semusim dan kembali degradasi ke Divisi 2. Pada musim 1954/55, barulah OL kembali promosi ke Divisi 1. Pada dekade 1960-an dan 1970-an, OL sempat tiga kali menjuarai Piala Prancis (Coupe de France), pada 1964, 1967 dan 1973. Meski begitu, mereka belum kunjung berhasil menjuarai Divisi 1.


Di awal 1980-an, prestasi OL justru menurun dan kembali terdegradasi pada musim 1982/83. Saat prestai mereka sedang terpuruk, datanglah Jean-Michel Aulas yang menjadi presiden klub. Ia berambisi untuk menjadikan OL sebagai klub terkuat di Prancis dan mampu bersaing di Eropa dalam beberapa tahun ke depan.


Dominasi Di Ligue 1


Prestasi yang diukir pasukan Santini pada musim 2000/01, seakan menandakan awal dominasi OL di Prancis. Pada musim 2001/02, OL untuk pertama kalinya menjuarai Ligue 1. Pestasi tersebut terulang sampai musim 2007/08. Uniknya, mereka juga beberapa kali mengganti pelatih, yang biasanya mundur karena desakan suporter dan media.


Santini mundur pada 2002 setelah didesak mundur para suporter karena gagal total di Liga Champions. Ia pun mengundurkan diri dan digantikan oleh Paul Le Guen. Mantan pelatih Rennes itu awalnya diragukan dan diprediksi akan gagal oleh berbagai media Prancis. Le Guen membawa OL menjuarai Ligue 1 selama tiga musim berturut-turut.


Pada musim 2003/04, OL untuk pertama kalinya lolos dari penyisihan grup Liga Champions dan menghadapi Real Sociedad di babak 16 besar. OL berhasil menyingkirkan klub asal Spanyol dan lolos ke babak perempat-final. Kali ini, langkah mereka harus terhenti dari FC Porto, yang akhirnya menjadi juara di musim itu.


Di musim berikutnya, OL kembali masuk perempat-final, sebelum disingkirkan PSV Eindhoven melalui adu tendangan penalti. Le Guen secara mengejutkan mengundurkan diri pada akhir musim 2004/05. Para fans menyayangkan kepergian Le Guen yang mereka kira akan menerima tawaran perpanjangan kontrak dari pihak manajemen.


Suksesor Le Guen adalah pelatih berpengalaman Gerard Houllier. Mantan pelatih Liverpool ini kembali melanjutkan dominasi OL di Ligue 1. Houlier diwarisi pemain-pemain berbakat, seperti Juninho Pernambucano, Sylvain Wiltord, Sidney Govou, Florent Malouda dan Gregory Coupet. Tapi ia gagal menahan Michael Essien yang hijrah ke Chelsea.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama