Sejarah dan Prestasi Antoine Griezman
Antoine Griezmann, lahir 21 Maret 1991) adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Prancis yang bermain sebagai penyerang untuk klub Spanyol Atletico Madrid, dengan status pinjaman dari Barcelona, dan ia juga bermain untuk timnas Prancis. Ia adalah pemain serba bisa yang dikenal karena serangannya, umpannya, dan sering juga turut membantu pertahanan, Griezmann telah bermain sebagai gelandang serang, pemain sayap, dan striker selama kariernya. Griezmann dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia dan dua kali masuk tiga besar Ballon D’Or.
Griezmann memulai karier klub seniornya di Real Sociedad, memenangkan Segunda Division pada musim pertamanya. Pada tahun 2014, ia bergabung dengan Atletico Madrid mencetak rekor sebagai pemain termahal klub saat itu dengan nilai transfer sebesar €30 juta. Bersama Atlético, ia memenangkan Liga Eropa UEFA, Piala Super UEFA, Piala Super Spanyol, dan Pemain Terbaik LA Liga. Ia masuk nominasi penghargaan Ballon d’Or dan pemain Pria Terbaik FIFA pada tahun 2016 dan 2018, dan juga menempati peringkat kelima sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi klub, Pada tahun 2019, Griezmann pindah ke Barcelona dengan nilai transfer sebesar €120 juta, hal itu menjadikannya sebagai pemain sepak bola termahal Kelima Sepanjang Masa . Di sana, ia memenangkan Piala Raja Sepanyol, sebelum akhirnya kembali ke Atlético Madrid pada tahun 2021.
Di tingkat internasional, Griezmann memenangkan KejuaraaN Eropa U-19 UEFA 2010, melakukan debut di tim nasional senior Prancis pada tahun 2014 saat berusia 22 tahun, dan sejak itu tampil dalam empat turnamen besar. Ia menjadi pencetak gol terbanyak dan terpilih sebagai Pemain Terbaik Turnamen saat Prancis menjadi runner-up pada Kejuaraan Eropa UEFA 2016. Griezmann memenangkan penghargaan Sepatu perak sebagai pencetak gol terbanyak kedua saat Prancis memenangkan Piala Dunia FIFA 2018; ia juga memenangkan penghargaan Bola perunggu sebagai pemain terbaik ketiga turnamen, dan dinobatkan sebagai Man Of The Match pada laga final.
Kehidupan awal Antoine Griezman
Griezmann lahir di Komune Macon, departemen Saone -et-Loire . Ayahnya Alain, adalah seorang anggota dewan kota, keluarga ayahnya berasal dari Munster, Jerman, maka dari itu ia memiliki nama keluarga Jermanik. Awalnya nama keluarganya dieja sebagai "Griesmann", sebelum berubah menjadi "Griezmann" karena alasan sosial. Ibunya Isabelle, mantan anggota staf rumah sakit yang mengawasi tim pembersih, adalah keturunan Portugis, kakeknya dari pihak ibu, Amaro Lopes adalah pemain sepak bola Portugal yang pernah bermain untuk Pacos de Ferreira. Amaro Lopes datang ke Prancis bersama istrinya Carolina untuk bekerja di bidang konstruksi pada tahun 1957, Isabelle kemudian lahir di Prancis. Amaro meninggal pada tahun 1992 ketika cucunya masih bayi. Ketika kecil, Griezmann sering menghabiskan masa liburannya di Pacos de Ferreira, Portugal.
Prestasi
Penyerang 28 tahun itu berandil besar saat Tim Nasional (Timnas) Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Bahkan, Grizou –sapaan akrab Griezmann– mencetak satu gol saat Prancis menang 4-2 atas Kroasia di partai puncak.
Akan tetapi, prestasi mentereng yang dicetak Griezmann di tim nasional tidak dilanjutkan di level klub. Semenjak berkarier sebagai pesepakbola profesional pada 2009, Griezmann sama sekali belum pernah meraih trofi domestik di kasta sepakbola tertinggi.
Prestasi terbaik Griezmann hanyalah membawa Real Sociedad meraih gelar juara Divisi Segunda 2009-2010 (kasta kedua sepakbola Spanyol). Di luar itu, prestasi terbaiknya hanya mengantarkan Atletico Madrid finis di posisi dua Liga Spanyol.
Meski begitu, peruntungan Griezmann bisa berubah seiring merapatnya penyerang berambut pirang itu dengan Barcelona. Griezmannn baru-baru ingin mengumumkan meninggalkan Atletico dan Barcelona disebut menjadi destinasi selanjutnya.
Untuk mendapatkan Griezmann, Barcelona mengeluarkan 125 juta euro atau sekira Rp2,02 triliun! Jika pada akhirnya bergabung dengan Barcelona, peluang Griezmann meraih trofi domestik sangat besar.
Sebab, dalam 10 musim terakhir penyelenggaraan Liga Spanyol, tujuh gelar di antaranya disabet Barcelona. Bahkan dalam tiga musim terakhir, Barcelona selalu menjadi yang terbaik. Karena itu, Griezmann berpotensi menghentikan dahaga akan gelar juara di kompetisi domestik pada akhir musim 2019-2020.
Posting Komentar