Suporter West Ham United FC
Suporter West Ham United F.C. adalah pengikut klub sepak bola Inggris yang berasal dari London Barat, West Ham United Football Club, yang didirikan sebagai Ironworks Thames pada tahun 1895. Ada 670.000 suporter yang terdata oleh klub dan lebih dari 250.000 orang menyukai halaman klub di Facebook. Situs resmi klub berada dalam daftar sepuluh besar situs klub sepak bola Inggris yang paling sering dikunjungi oleh orang-orang di Amerika Serikat. Suporter mereka juga terkait dengan elemen hooliganisme sepak bola, dan memiliki rivalitas keras dengan beberapa klub lain, terutama Millwall.
West Ham adalah satu-satunya klub di borough Newham dan mayoritas orang di borough tersebut mendukung West Ham. Kehadiran rata-rata di Boleyn Ground, kandang mereka, selama enam musim terakhir adalah lebih dari 33.000 orang per musim, dan meskipun terdegradasi sebagai juru kunci Liga Utama Inggris 2010-2011, kehadiran di kandang mereka rata-rata 33.426, tertinggi kesebelas dari semua klub Liga Utama. Secara tradisional, pengge West Ham berasal dari London (di london timur khususnya) dan home counties, namun penggemar klub ini juga merata di seluruh dunia terutama di Barcelona, Tenerife, Serbia, Australia, dan Skandinavia yang memiliki lebih dari 800 anggota.
Selain lagu sepak bola yang umum digunakan fan-fan di Inggris, suporter West Ham menyanyikan I'm Forever Blowing Bubbles, yang dianggap sebagai lagu resmi klub.
Lagu pujian juga telah diciptakan dan dinyanyikan untuk pemain, terutama Paolo Di Canio, Christian Daily, Bobby Zamora, Frank Lampard Pop Robson dan Ludek Miklosko.
Suporter West Ham telah menamai beberapa pemain selama bertahun-tahun sebagai 'favorit penggemar', terutama Paolo Di Canio, Bobby Moore, Julian Dicks dan Carlos Tevez.
Suporter juga menampilkan semangat untuk menyalahkan mantan pemain yang dianggap tidak memedulikan klub, atau merugikan klub. Paul Ince, Dimitri Payet Frank Lampard, Jermain Defoe, Craig Bellamy dan Nigel Reo-Coker telah mendapat kekerasan verbal dan dimusuhi publik Upton Park. Namun, pemain seperti Joe Cole, Michael Carrick, Rio Ferdinand, Bobby Zamora dan Carlos Tévez menerima tepuk tangan dan bahkan tepuk tangan berdiri untuk menghormati kontribusi mereka bagi klub.
Persaingan antara Millwall dan West Ham selalu menjadi sebuah pertemuan yang sengit, dari pertemuan pertama 'pertandingan persahabatan' pada tanggal 23 September 1897, Thames Ironworks yang baru dibentuk (belum dikenal sebagai West Ham) kalah 2-0 sampai pertemuan terbaru dalam pertandingan Divisi Championship pada bulan Februari 2012.
Pada tanggal 17 September 1906 di sebuah pertandingan Western League, pertemuan yang sangat ganas menyebabkan satu pemain terlempar ke papan iklan logam dan yang lain ditandu keluar setelah mendapat tekel keras. East Ham Echo melaporkan: Dari sepakan pertama bola, pertandingan ini tampaknya akan penuh masalah, tetapi tensi meledak ketika Dean dan Jarvis bertabrakan (Dua pemain Millwall diusir selama pertandingan). Ini cukup merangsang kegembiraan di antara para penonton. Kerumunan di tepi tertular kegembiraan tersebut, perkelahian bebas terjadi.
Pada tahun 1926, pemogokan umum dimulai oleh para pekerja di East End, yang sebagian besar merupakan pendukung West Ham, tetapi pekerja galangan kapal di Isle of Dogs, yang dipenuhi fan Millwall, menolak untuk menunjukan dukungan mereka, memprovokasi kemarahan massa.
Pada tahun 1972, sebuah pertandingan testimonial untuk bek Millwall, Harry Cripps dirusak oleh pertempuran sengit antara dua "firma" klub itu, kelompok hooligan yang berniat melakukan kekerasan.
Empat tahun kemudian, seorang pendukung Millwall, Ian Pratt, meninggal di Stasiun New Cross setelah jatuh dari kereta api saat berkelahi dengan fans West Ham. Serangkaian selebaran kemudian didistribusikan di pertandingan-pertandingan kandang Millwall, bertuliskan: "Seorang fan West Ham harus mati untuk membalaskan dendamnya".
Pada pertandingan Piala Liga Inggris pada 25 Agustus 2009, bentrokan terjadi antara kedua belah pihak di luar Upton Park. Polisi memperkirakan ratusan penggemar terlibat. Pendukung Millwall, Alan Baker ditikam dan ditinggalkan berjuang untuk bertahan hidup. Lapangan permainan diserang tiga kali oleh para pendukung West Ham, menyebabkan laga ditunda. Football Association menyelidiki kedua klub, dan akhirnya West Ham didenda £115.000. Mereka didakwa telah gagal untuk memastikan fans mereka menahan diri dari kekerasan, perilaku mengancam, cabul dan provokatif dan memasuki lapangan permainan. Millwall dibersihkan dari semua tuduhan.
Kekerasan di kalangan penggemar di pertandingan antara kedua klub dapat menjadi begitu keras, dan telah ada permintaan untuk tidak pernah lagi membiarkan permainan antara keduanya dalam kompetisi piala dan bahwa setiap pertandingan liga mendatang dimainkan di balik pintu tertutup.
Pertandingan melawan tim London lainnya, seperti Chelsea dan Tottenham juga dianggap derby dan kekerasan telah terjadi antara penggemar, meskipun persaingan tidak intens seperti antara West Ham dan Millwall.
Posting Komentar